Sebagai negara berpopulasi muslim terbesar di dunia, tidak heran kalau dalam menyambut bulan Ramadan, masyarakat Indonesia sangat antusias. Sehingga, terciptalah berbagai tradisi unik di berbagai daerah. Tradisi atau kebiasaan ini sudah dilaksanakan secara turun temurun, dan menciptakan suasana akan datangnya bulan suci dimana seluruh umat Islam melaksanakan puasa. Apakah BPI Family juga selalu antusias dalam menyambut bulan suci Ramadan dan juga melaksanakan tradisi berikut ini? Yuk, kita intip tradisi unik menyambut bulan Ramadan dari berbagai daerah!

 

1. Meugang - Aceh

Kota yang diberi julukan Serambi Mekkah ini memiliki beragam tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadan, salah satunya adalah Meugang. Disebut juga Makmeugang atau Haghi Mamagang. Pada pelaksanaannya, masyarakat akan membeli daging di pasar, namun ada juga yang menyembelihnya. Daging ini kemudian dihidangkan dengan hidangan terbaik dan disantap bersama keluarga, rekan kerja (Meugang Kantor), dan warga desa (Meugang di Gampong). Tradisi ini dilaksanakan saat menjelang bulan suci Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Meugang sudah ada dari sejak zaman kerajaan Aceh Darussalam, yaitu sekitar abad ke-14. 


2. Malamang - Sumatra Barat

Dalam menyambut bulan Ramadan, tentunya orang Minang juga memiliki tradisi yang nggak kalah meriah. Di Sumatra Barat, warga Minang biasa melakukan tradisi Malamang atau membuat lemang, sehingga bulan sebelum puasa sering juga disebut bulan Lemang (lamang). Nah, lemang sendiri merupakan makanan tradisional berupa beras ketan yang dimasukkan ke dalam bambu yang panjang, disisipkan daun pisang, lalu dibakar. Tradisi membuat lemang ini terkenal di beberapa daerah seperti Padang, Pariaman, Padang Pariaman, dan Painan. Selain untuk bulan puasa, lemang pun kerap dijadikan makanan acara hajatan atau kekerabatan, lho!


3. Pacu Jalur - Riau

Ada yang seru dari Riau dalam menyambut bulan Ramadan. Iya, warga Riau melaksanakan tradisi yang sportif dan kekeluargaan, yaitu Pacu Jalur. Tradisi yang sangat unik ini merupakan perlombaan dayung perahu berukuran 40 meter, berisi 40 hingga 60 orang, dan berlokasi di Sungai Kuantan. Perahu yang telah dirias akan beradu kecepatan dengan didayung oleh puluhan pria. Tradisi ini telah hadir terutama di masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam menyambut bulan Ramadan dan hari besar Islam, namun kini pun dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI. Kalau BPI Family ke Riau, wajib menyaksikan tradisi mendayung perahu yang super seru ini! 


4. Munggahan - Jawa Barat

BPI Family yang tinggal di Jawa Barat, pastinya sudah tidak asing lagi dengan tradisi yang satu ini menjelang bulan Ramadan. Iya, warga Sunda di Jawa Barat sudah biasa melakukan Munggahan sekitar satu atau dua hari sebelum bulan puasa. Pada pelaksanaannya, masyarakat akan berkumpul bersama keluarga untuk mengadakan piknik di tempat wisata, makan bersama, ziarah kubur, atau membersihkan tempat ibadah. Bahkan, pada zaman dahulu, para warga terutama anak laki-laki akan pergi ke sungai untuk mandi, sebagai tanda membersihkan diri memasuki bulan suci Ramadan.


5. Nyadran - Jawa Tengah

Dalam menyambut bulan suci Ramadan, masyarakat Jawa juga memiliki antusiasme yang sangat besar. Tradisi yang biasa dilakukan oleh warga Jawa menjelang bulan Ramadan adalah Nyadran. Tradisi ini merupakan ziarah kubur yang dilakukan secara berbondong-bondong oleh warga yang hendak mengunjungi makam keluarga mereka. Acara ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Kenduri atau pembacaan ayat Al-Quran, zikir, tahlil, doa bersama, dan ditutup dengan makan bersama sambil menggelar tikar di pinggir jalan dengan menyajikan makanan tradisional. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Besik atau pembersihan makam, dan ditutup dengan ziarah kubur. Menarik, ya!


6. Megibung - Bali

BPI Family tahu tidak, kalau masyarakat Islam di ujung timur Pulau Dewata Bali juga melakukan tradisi menyambut bulan suci Ramadan yang disebut Megibung. Tradisi ini diselenggarakan di Kabupaten Karangasem, Bali. Megibung sendiri adalah acara memasak dan makan bersama dengan melingkar sambil duduk bersila. Warga akan memasak makanan tradisional, baik nasi maupun lauk pauknya. Nasi akan diletakkan di wadah beralaskan daun pisang atau yang biasa disebut gibungan. Sementara lauk pauknya pun disajikan di atas daun pisang dan disebut karangan. Wah, acaranya pasti seru, nih!


7. Suru Maca - Sulawesi Selatan

Suru maca merupakan tradisi yang dilakukan umat Muslim di Sulawesi Selatan, utamanya bagi suku Bugis-Makassar dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Mengutip laman Kemenag, suru maca sendiri berarti membaca doa bersama untuk dikirimkan kepada leluhur yang telah meninggalkan kehidupan lebih dulu. Dalam kesempatan yang sama, berbagai masakan khas Bugis juga tersedia untuk disantap bersama keluarga dan kerabat.

 

Ternyata, setelah kita simak berbagai tradisi menyambut bulan Ramadan di atas, negara kita tidak hanya memiliki sejuta pesona alam, namun juga mempunyai sejuta pesona budaya yang tersebar di seluruh wilayah tanah air. Nah, BPI Family pasti bangga kan, karena tradisi-tradisi ini hanya ada di Indonesia. Di mana pun BPI Family berada, mari kita lestarikan tradisi dan budaya unik yang telah diwariskan secara turun temurun ini!